Senin, 22 Oktober 2012

oh my sewing machine

Entah kenapa rasanya udah lama banget aku nggak menjahit (dan update tentunya). Rasanya entah kenapa males banget, tapi begitu aku mood jahit, mesin jahitku rusak, memang sih udah lama banget mesin jahitnya menunjukkan tanda-tanda akan rusak, soalnya tiap aku jahit kayak ada percikan listrik di dinamonya. yah kayaknya aku harus jahit tangan. semoga mesin jahitnya bisa betul lagi.

Sabtu, 08 September 2012

bikin tas untuk teman

   Aku pernah menjanjikan beberapa hadiah pada temanku, jadi aku buatlah sebuah tas mungil dari perca. Aku membuatnya sebagus mungkin agar mereka tahu aku ini serius dalam menjahit, sayangnya jahitannya kurang rapih dan serat tali tasnya yang kubuat dari kepangan kain perca terurai karena tidak kujahit, padahal menurutku kalau kurapihin disana-sini dan ditambahkan bros kain bakal bagus banget, tapi aku pending dulu deh.
kira-kira spt ini gambaran tas buatanku, bedanya tas ini kaku, tasku nggak, trus g da kantong luarnya, warnanya biru, talinya berupa tali kepang, motif batik.

Jumat, 07 September 2012

foto nih

   Hari ini aku pergi bikin foto sebagai salah satu syarat kursus, fotonya 4x6 3 lembar dan berwarna, tapi hasil fotonya jelek karena hampir setiap malam aku begadang jadi berkantung deh mataku, terus jilbabku juga berantakan, nggak kurapihin dan aku juga terburu-buru sehingga aku nggak dandan dulu sebelum foto.
   Sebetulnya aku paling benci difoto, apa lagi di tempat aku foto ini pelayanannya buruk, padahal aku datang duluan, foto juga duluan, tapi entah mengapa orang-orang yang datang setelah aku malah di layanini duluan, padahal aku cuma butuh foto 3 lembar aja nggak usah banyak-banyak, cetaknya juga lebih cepat karena cuma sedikit yang dicetak tapi aku udahlah dilayanin belakangan, fotoku jelek, nunggunya lama banget!
   Huff, cape deh!

Sabtu, 01 September 2012

belajar merajut nih

   Saya tertarik banget pingin bisa merajut, awalnya saya pernah minjem buku terjemahan di perpustakaan daerah yang isinya tentang cara membuat hadiah ulang tahun untuk anak-anak, sayangnya saya lupa judulnya tapi saya suka banget terutama yang tutorial merajut boneka beruang, sejak diperkenalkan mesin jahit sama Pakdhe saya, saya ingin menjahit lebih lanjut sayangnya saya takut banget kalau make mesin jahit habis susah sih, akhirnya saya memilih untuk menjahit kantung serut saya dengan tangan secara manual gitu jadi saya pikir kalau saya bisa merajut komponen boneka beruangnya (tangan, kaki, badan, kepala) saya pasti bisa menyatukannya dengan cara menjahitnya dengan tengan, terus tinggal diisi dacron deh.
  Namun, rupanya tutorialnya aneh dan ga komlit sehingga nggak jadi aku bikin padahal aku udah beli benang wol banyak-banyak (dan kayaknya benangnya juga palsu) T_T
Lalu tiga tahun setelahnya barulah aku mengenal crafting dan crochet terus aku download tutorial merajut aku pantengin sampe aku bisa, sayangnya jarum rajut yang aku beli terlalu kecil dan nggak bisa buat ngerajut, terus aku pakai aja isi pulpen, tapi hasil rajutanku jadi kotor karena kena tinta, terus aku ganti sama isi pulpen yang udah kosong, lama kelamaaan aku jadi terbiasa, tapi pengerjaannya lama banget, ditambah lagi aku tinggal di desa kecil di Pekalongan nggak semua orangnya mengenal yang namanya merajut, nyatanya pas aku titip kakakku beli jarum rajut pas kuliah malah dikasih jarum kristik (?)
   Aku jadi pingin pergi ke Bandung, ketemu mba Tarlen, beli benang dan alat2 rajut di sanan dan belajar merajut ke dia. Kapan ya?

Sabtu, 21 Januari 2012

Jangan khawatir ini cuma...

  Hari ini aku dan kakaku pergi ke perpustakaan. Rasanya hasratku untuk membaca koran terpuaskan setelah membaca koran suara merdeka dan wawasan, tapi aku jadi ingin membeli koran tersebut, tapi aku ada utangg. howe~ -_-
  Yah kemuadian kami pindah ke pendopo dan nge-Net pake hotspot di pendopo, tetapi pas mau duduk kakakku bilang "...tapi ada ini"katanya menunjuk tempat duduknya dengan kaki.
  kulihat ada semen kering di situ. "oh jangan khawatir ini cuma..." (kok lunak?)
"hah tokaiiiii!!!!!!!!!!!!!!!!!!"
  anjrit!sebel bgt TT ternyata tokai!

Senin, 05 Desember 2011

Terlalu berani


Pada hari Jum’at, 16 September aku menggoreng krupuk sayur ‘wortel’ dan ‘bayam’ di dapur.
Dengan senang hati aku menggoreng krupuk buatan hasil eksperimenku dalam minyak dengan api sedang. Awalnya krupuk tidak mau mengembang, tapi setelah aku perbaiki cara memasakku aku jadi terbiasa dengan panas yang dihasilkan kompor dan tahu cara menggoreng krupuk yang benar terutama cara mencelupkan krupuk mentah ke dalam minyak yang panas.
Aku jadi teringat dengan masa kecilku di mana waktu itu aku sedang belajar memasak krupuk udang kesukaanku. Sebetulnya aku tidak mau membantu memasak, aku Cuma mau membantu makannya aja, tapi bibiku yang sedang memasak tidak mau menggorengkannya untukku kecuali jika aku memasaknya sendiri, sehingga mau tak mau aku menggorengnya sendiri.
Saat memasak aku takut sekali tanganku terkena minyak yang panas sehingga aku mencelupkan krupuk mentahnya dengan cara melemparnya. Tentu saja bukannya terhindar dari cipratan minyak cipratan justru semakin menjadi. Lalu bibiku mengajariku cara mencelupkan krupuk yang benar, jadi kamu tidak perlu takut untuk mencelupkan krupuk mentah ke minyak dengan mendekatkan taganmu ke permukaan minyak, tak perlu takut terciprat karena minyak tak akan berloncatan.
Lalu aku jadi bersemangat untuk menggorengnya, aku jadi semakin mantap, tanganku makin ahli menggoreng minyak dan krupuk yang kubuat mengembang dengan bagus. Namun, aku jadi terlalu berani sehingga tanganku tercelup sedikit ke dalam minyak goreng sehingga kelingkingku tergoreng sedikit.
ADUUUUUUUUUHHHH!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Teriakku dengan keras, teriakanku itu membuat ibuku yang sedang mnyapu menjadi khawatir. Tergopoh-gopoh ia dating mendatangiku ke dapur yang kosong karena aku langsung mengacir ke kamar mandi dan mengoleskan odol ke jari-jariku yang terkena minyak. “ada apa?”Tanya ibuku sembari mengamankan krupuk yang nyaris gosong karena kutinggalkan.
“kalimat apa sama sekali tidak membantu!”jawabku dingin karena aku sedang kesakitan. Rupanya kata-kataku membuat ibuku agak tersinggung. “aku kan bertanya apa karena khawatir sama kamu, habisnya kamu berteriak sih.” ujar ibuku. Kata-katanya tajam mengoyak nuraniku apalagi mengingat ibuku (dan ayahku) telah membantuku susah payah membuat krupuk itu hingga kami begadang sampai jam 12. Aku baru menyadari kesalahanku saat aku sudah agak tenang, lalu ayahku bertanya “jarimu kenapa?” “kegoreng.” jawabku sambil nyengir. He-he-he  

Kamis, 03 November 2011

aku nggak nyangka tanaman cantik ini ternyata pemakan serangga!
pic: pingicula