Senin, 22 Agustus 2011

penyebab aku terlambat...

rini aku terlambat masuk ke skul u/ yg ke 3 kali'a dlm 2 minggu trakhir ini.
jadi pagi-pagi sehabis sahur aq ga bobo sama sekali, cz aq blajar kras wat ulangan mtk rini. saat itu keadaanku nyante bgt. sampe ktika wkt brangkat tiba mendadak aq kebelet beol. rasanya aq sbel ma prutku, dy sll sakit disaat yg tidak terduga, knp sakit'a hrs stiap pas mo brangkat skul?itu sebab'a aq sll tlat msk skul, cz aq hrs "setor" dlu.
rasa'a aq mrasa dipermainkan prutku yg licik. Asli, sumpah! suer jam 7 kurang 15 menit aq dah rapi jali siap brangkat ke skul, tp sll j aq sakit prut, klo aq jelasin k guruq mreka pasti g percaya klo aq tlat krna kebelet Be-A-Be. yg guruku aq tlat krna aq ksiangan, sumpeh itu g bner soal'a aq jrang tidur abis sahur. >>_

Selasa, 02 Agustus 2011

ibu-ibu histeris


            Pada hari Minggu tanggal 17 Juli ini aku pergi jalan-jalan menggunakan sepatu baruku. Bukan karena pamer, namun karena sepatu baruku ini bekas adikku jadi ukurannya agak kekecilan. Sehingga aku harus sering-sering memakainya agar sepatunya melar.
            Selain agar sepatuku melar, aku jalan-jalan juga karena ingin ke rumah temanku, Kyonkichi. Aku ada urusan kecil. Karena aku pergi agak terlalu sore, aku hanya bisa bertandang sebentar toh keperluanku tidak lama.
            Aku sengaja memilih rute melewati kuburan adikku, sebab besok tanggal 18 Juli adalah 40 hari peringatan meninggalnya adikku sejak tanggal 9 Juni. Aku melakukan hal itu bukan untuk berziarah karena sudah terlalu sore, apa lagi aku sendirian. Jika aku tetap nekat mau ziarah, aku pasti sudah gila. Yang aku lakukan hanyalah ingin melihat makam adikku dari kejauhan, sudah itu saja, selebihnya aku ingin ke rumah Kyon.
            Lalu aku melewati sebuah rumah di mana ada ibu-ibu tua sedang menyapu dan seorang anak perempuan kecil sedang bermain dan kakek-kakek yang sedang merenang di teras. Lalu ibu tua itu bertanya padaku. “Sore-sore begini mau ke mana nduk?”
            Aku merasa pasti terlihat ganjil jika seorang gadis berjalan-jalan sore hari sendirian di jalan. “Mau ke rumah Luluk.” jawabku. (sebut saja nama Kyonkichi adalah Luluk). Lalu terjadilah hal yang mengejutkanku, entah karena suaraku terlalu lirih, entah ibu tua itu sok tahu dan sok bijak atau ibu tua itu pendengarannya kurang baik dia berteriak-teriak. “Jangan!Jangan ke sana sore-sore! Di sana angker!Saya aja takut ke sana jangan ke kuburan!!”ujar ibu itu dengan histeris seolah aku sudah sinting mau berziarah sore-sore seorang diri, sebab dia tahu adikku belum lama ini meninggal. Seketika itu juga anak perempuan itu berhenti bermain, terkejut mendengar ibu tua itu teriak-teriak, kakek itu juga ikut memperhatikan dan dari rumah muncul seorang wanita, mungkin anak atau menantu ibu tua itu, terheran-heran mendengar ibunya berteriak histeris. Lalu dengan kepala panas dinga, marah, malu, dan terkejut kujelaskan kalau aku tidak hendak ke kuburan, tapi aku mau ke rumah Kyonkichi.
            “Oh ke rumah Luluk, rumah Luluk di sana.”ujarnya menunjuk ke kanan. “tapi ini sudah terlalu sore.” katanya seoalah-olah aku buta arah atau sudah gila mencoba mampir ke kuburan, padahal akkan cuma ingin melihat “adikku”dari jauh.
            “Oh iya ya, sudah sore.”jawabku dingin. Aku merasa bodoh sekali dan aku merasa malu sekali diteriakin oleh ibu-ibu itu dengan histeris, apalagi dia seperti itu karena salah paham. Akhirnya aku langsung pulang ke rumah. Aku yakin sekali wajah ibu tua itu menjadi puas seolah dia telah berbuat bijak karena telah ,melarangku main ke kuburan. Seperti habis menyelamatkan orang yang hendak bunuh diri saja.
            Hah~ aku jadi batal deh meminta kaset animeku ke Kyon. Gara-gara diteriakin ibu-ibu itu. “Aku takkan melupakan kejadin ini. Lucu sekali rasanya diteriakin orang dengan histeris karena salah paham.”ujarku dalam hati.